KDPPLK PSAK 00 dan Penyajian Laporan Keuangan PSAK 1

  KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (PSAK 00)

SAK memuat KDPPLK mengadopsi dari conceptual framework IASC. yang secara spesifik membahas :

a. Tujuan Laporan Keuangan
b. Karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan keuangan
c. definisi,pengakuan, dan pengukuran unsur unsur yang membentuk laporan keuangan
d. konsep modal dan pemeliharaan modal

Tujuan Laporan Keuangan

 Tujuan laporan keuangan untuk menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

1. Dapat dipahami : Yaitu KDPPLK mengahruskan semua informasi yang diberikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh banyak pengguna.

2. Relevan : Dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan, contohnya laporan keuangan disajikan dengan hati hati agar tidak terdapat kesalahan yang bersifat materialitas.

3. Andal : Yaitu laporan keuangan harus disajikan dengan tepat dan akurat artinya terbebas dari kesalahan (Free From Error)

4. Dapat dibandingkan : Yaitu dapat dibandingkan dengan waktu dan tempat tertentu agar bermanfaat bagi pengguna. contohnya laporan keuangan jika disajikan tanpa ada tahun sebelumnya maka investor atau pemakai laporan keuangan tidak akan mengetahui bahwa laba yang di dapatkan ditahun ini mengalami kenaikan atau pun penurunan.

Unsur Unsur dalam Laporan Keuangan 

1. Asset : Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil dari peristiwa dimasa lampau dan diharapkan mengalirkan keuntungan dimasa mendatang bagi perusahaan tersebut.

2. Liabilitas : Kewajiban yang dimiliki perusahaan dimasa kini karena akibat peristiwa masa lampau yang penyelesaiannya diharapkan dihasilkan dari aliran keluar sumberdaya yang merupakan keuntungan ekonomi dari entitas tersebut.

3. Ekuitas : Laba sisa dari asset aset yang telah dikurangi dengan semua liabilitasnya. Ekuitas = aset- kewajiban

4. Laba / pendapatan: didapat dari penjualan, ataupun keuntungan.

5. Beban : Kerugian atau beban beban yang timbul dalam aktivitas operasi perusahaan yang biasa.

Konsep Modal dan Pemeliharaan Modal 

konsep pemeliharaan modal penting bagi pengukuran laba. laba merupakan jumlah maksimum yang dapat dikonsumsi oleh entitas dalam suatu periode, namun diakhir periode sama dengan di awal periode. Posisi awal laba dapat diukur dengan cara :

a. modal keungan

b. modal fisik

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (PSAK 1)

PSAK 1 Penyajian laporan keuangan menetapkan dasar dasar yang mengatur :

1. Pertimbangan menyeluruh mengenai penyajian laporan keuangan
2. panduan stuktur laporan keuangan
3. persyaratan minimum untuk laporan keuangan

KARAKTERISTIK UMUM :

1. Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK : Mensyaratkan bahwa dampak transaksi, peristiwa dan kondisi lain disjikan dengan akurat sesuai dengan yg ditetapkan dalam SAK.
2. Kelangsungan usaha (Going Concern) : mempertimbangkan apakah asumsi kelangsungan usaha dapat digunakan , dan manajemen harus memperhitungkan seluruh informasi masa depan.
3. Dasar Akrual : yaitu entitas menyusun lapkeu kecuali informasi arus kas berdasarkan akrual basis
4. Materialitas, agregasi, dan saling hapus : Materialitas > jika informasi dihapus maka akan mempengaruhi pengambilan keputusan karena penyajian nya yg kurang tepat. Saling hapus tidak boleh dilakukan jika disyaratkan oleh SAK. Agregasi > hubungan antara satu objek dengan objek lainnya.
5. Frekuensi pelaporan : LK akan bermanfaat jika disajikan secara tepat waktu PSAK 1 mensyaratkan bahwa LK disajikan paling sedikit satu tahun sekali atau satu periode.
6. Informasi komparatif : diungkapkan dengan periode sebelumnya, secara naratif dan deskriptif bila relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.
7. konsistensi penyajian : Penyajian dan klasifikasi pos pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten.

Restropektif : Terjadi karena kesalahan, merupakan penerapan kebijakan akuntansi yang baru.

Penyajian Retrospektif : Pengakuan, pengukuran, pengungkapan jumlah unsur unsur laporan keuangan seolah olah kesalahan periode lalu tidak pernah terjadi.

Reklasifikasi : Meurpakan jumlah yang klasifikasi ulang ke laba rugi komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya.

Dalam melakukan Reklasifikasi ataupun Retrospeksi maka harus ditampilkan neraca selama tiga periode pelaporan.


Sumber :
Standar Akuntansi Keuangan berbasis IFRS (Ng Eng Juan & Ersa Tri Wahyuni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impression Transmart Buah Batu

PSAK 16 ASET TETAP (SUMMARY)

SUMMARY PSAK 14 PERSEDIAAN