SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Sistem : Merupakan kumpulan dari sub sub sistem yang saling bekerja sama, yang terdiri dari stuktur dan proses untuk menghasilkan suatu informasi agar dapat mencapai tujuan.

Pengendalian Internal / internal control adalah proses yang dirancang untuk memberikan kepastian yang layak mengenai pencapaian tujuan manajemen dalam kategori berikut :
1. Realibilitas pelaporan keuangan
2. Efektivitas dan efisiensi operasi
3. ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

Jadi Sistem Pengendalian internal merupakan kebijakan danprosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya. kebijakan dan prosedur ini disebut pengendalian > membentuk pengendalian internal > menghasilkan 3 tujuan pengendalian yang efektif yaitu

  1. reliabiliras pelaporan keuangan : penyajian secara wajar laporan keuangan berdasarkan SAK yg berlaku. Tujuan pengendalian internalnya > memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan tersebut.
  2. Efisiensi dan efektivitas operasi : Tujuan dari pengendalian ini > memperoleh informasi keuangan dan non keuangan yang akurat tentang operasi perushaan untuk pengambilan keputusan.
  3. Ketaatan ada hukum dan peraturan : Section 404 mengahruskan perushaan publik untuk mengeluarkan laporan tentang keefektifan pelaksanaan pengendalian internal atas pelaporan keuangan.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL COSO 

Internal control - integrated framework yang dikeluarkan COSO, merupakan kerangka kerja pengendalian internal yang diterima luas di Amerika serikat. yang menguraikan lima komponen pengendalian internal yang dirancang dan diimplementasikan oleh manajemen dalam memberikan kepastian yang layak bahwa tujuan pengendalian nya akan tercapai. berfokus pada pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah adanya salah saji material. komponen pengendalian COSO yaitu :

  1. Lingkungan pengendalian : terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sika manajemen puncak, direkur, dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal dan arti penting bagi entitas tersebut.(integritas nilai etis, komitmen terhadap kompetisi, partisipasi dewan komisaris dan komite audit, gaya operasi manajemen, stuktur organisasi, dan kebijakan serta praktik SDM)
  2. Penilaian Risiko : tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko risiko yang releban sesuai dengan standar
  3. Aktivitas Pengendalian : Kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa yang diperlukan telah diambil  untuk menangani risiko agar mencapai tujuan suatu entitas. aktivitas pengendalian terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
               1. Pemisahan tugas
               2. Otorisasi yang sesuai dengan transaksi dan aktivitas
               3. Dokumen dan catatan yang memadai.
               4. Pengendalian fisik atas aset dan catatan
               5. Pemeriksaan kinerja secara independen.
  4. Informasi dan komunikasi : Untuk memulai, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitas serta mempertahankan akuntabilitas dalam aset terkait.sistem informasi dan komunikasi akuntansi punya beberapa komponen yang terdiri atas penjualan, retur, penerimaan kas dsb.
  5. Pemantauan : berhubungan dengan penilaian mutu pengendalian internal secara berkelanjutan atau periodik oleh manajemen untuk menentukan bahwa engendalian telah beroperasi seperti yang diharapkan agar sesuai dengan kondisi ekonomi.

sumber : Arens & Beasley ( Auditing dan jasa assurance)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impression Transmart Buah Batu

PSAK 16 ASET TETAP (SUMMARY)

SUMMARY PSAK 14 PERSEDIAAN